OPTIMALISASI PERAN POSYANDU DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA RIMBO PANJANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG KEC. TAMBANG KAB. KAMPAR

Authors

  • Findy Hindratni Prodi DIV Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Riau, Indonesia
  • Yan Sartika Prodi DIV Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Riau, Indonesia
  • Septi Indah Permata Sari Prodi DIV Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47522/jmm.v3i2.148

Keywords:

gizi; peran posyandu; pencegahan sunting

Abstract

Strategi nasional percepatan pencegahan stunting adalah melalui intervensi gizi spesifik, intervensi gizi sensitif dan lingkungan pendukung (supportive environment). Intervensi gizi spesifik menyumbang 30% dalam menurunkan kasus stunting, intervensi ini ditunjukkan kepada rumah tangga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dilakukan oleh sektor kesehatan, jangka pendek, dan hasilnya dapat dicatat dalam waktu yang relatif singkat. sementara intervensi gizi sensitif menyumbang 70% dalam mengurangi stunting dilakukan oleh sektor di luar kesehatan dan sasarannya adalah masyarakat umum. Lingkungan yang mendukung ditujukan pada faktor-faktor dasar yang berhubungan dengan status gizi seperti pemerintah, pendapatan dan pemerataan. Penyelenggaraan posyandu yang efektif sesuai dengan petunjuk teknis tentunya akan menurunkan angka kejadian stunting pada balita terutama optimalisasi pada langkah IV dan V posyandu yaitu pemberian pendidikan kesehatan oleh kader dan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan. Namun pencapaian indikator kinerja Posyandu di Indonesia masih belum optimal, salah satunya adalah rendahnya jumlah kunjungan balita ke Posyandu. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Agustus – Desember 2020 dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader posyandu dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok sasaran intervensi gizi khusus: sasaran prioritas (ibu hamil, ibu menyusui dan anak 0-23 bulan) di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Pertambangan Kabupaten Kampar.

References

Adriani, Merryana; Wirjadmadi. (2013). Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana

Aritonang, Irianto. (2010). Menilai Status Gizi untuk Mencapai Sehat Optimal. Leutika dengan

CEBios.

Budijanto, Didik. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia. Buletin Jendela Data

J. Mit. Mas. Hal. 48-52 Desember, 2022| Vol. 03 No.02 (2022) | 57

Dan Informasi Kesehatan. ISSN 2088 – 270 X, Semester I, 2018.

Diskominfo Kampar. (2019). Pemkab Kampar Berkomitmen turunkan angka Stunting Balita.

https://kominfosandi.kamparkab.go.id/2019/06/20/pemkab-kampar-berkomitmenturunkan-angka-stunting-balita/

Human Development Worker. (2018). Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM)

Memastikan Konvergensi Penanganan Stunting Desa

Kementerian Kesehatan. (2018). Dimana Provinsi Dengan Stunting Tertinggi 2017?

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/04/08/di-mana-provinsi-dengan-stuntingtertinggi-2017

Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2017). Buku Saku Desa

Dalam Penanganan Stunting. Jakarta : Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi.

Marmi. (2013). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program

Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.

Rachmita, Intan. (2019). Optimalisasi Peran Posyandu dalam Pencegahan Stunting di Indonesia.

http://www.kompasiana.com

Sandjojo, Eko Putro. (2017). Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting.

Sardjoko, Subandi. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Di

Kabupaten/ Kota

Sulatyawati d. (2001). Pengaruh Pelatihan Promosi Kesehatan Tentang DHF Terhadap

Peningkatan Keterampilan Penyuluhan Kader Kesehatan. Malang: Program Studi

Keperawatan Lawang Poltekes Kemenkes Malang

Supariasa. (2013). Pendidikan dan Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC

Syariffudin Dkk. (2011). Untaian Materi Penyuluhan Kia (Kesehatan Ibu Dan Anak) Jakarta :

Cv. Trans Info Media

Tanjung, Chaidir. (2018). Di Kab Rohul Riau Diperkirakan Ada Seribuan Balita Stunting.

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3833122/di-kab-rohul-riau-diperkirakan-adaseribuan-balita-stunting

TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/ Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting) Volume

WHO. (2017). Stunted Growth and Development. Geneva

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Hindratni, F. ., Sartika, Y. ., & Permata Sari, S. I. . (2022). OPTIMALISASI PERAN POSYANDU DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA RIMBO PANJANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG KEC. TAMBANG KAB. KAMPAR. Jurnal Mitra Masyarakat (JMM), 3(2), 53–58. https://doi.org/10.47522/jmm.v3i2.148