EDUKASI JAMUR KUKU PADA IBU RUMAH TANGGA WARGA RW.04 KELURAHAN SUKAJADI KECAMATAN TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN

Authors

  • Herry Hermansyah Prodi D.III. Tehnologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Refai Refai Prodi D.III. Tehnologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Sri Sulpha Siregar Prodi D.III. Tehnologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Yusneli Yusneli Prodi D.III. Tehnologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Palembang

DOI:

https://doi.org/10.47522/jmm.v3i2.151

Keywords:

Infeksi Jamur; Tinea unguinum ; kuku

Abstract

Infeksi jamur kuku atau dalam bahasa medis Tinea unguinum adalah kondisi umum yang dimulai bintik atau kuning dibawah ujung kuku. Infeksi jamur yang parah menyebabkan kukumenghitam, menebal dan hancur di tepi. Infeksi jamur kuku dapat menyerang pekerja yang kontak langsung dengan lingkungan yang lembab dan kotor seperti ibu rumah tangga. Tujuan kegiatan untuk memberikan pengetahuan tentang penyakit disebabkan oleh jamur yang menginfeksi kuku ibu rumah tangga di Kelurahan SukajadiKecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu PKK sudah mengetahui keberadaaan jamur pada kuku namun mereka belum tahu bahwa itu adalah jamur.. Melalui penyuluhan yang dilakusanakan oleh dosen mereka sangat antusias mengikuti sampaiakhir kegiatan dan mereka mengajukan beberapa pertanyaaan terkait jamur kuku tersebut.. Saran kepada ibu-ibu agar memanfaatkan/membaca bahan tentang penyakit kuku yang disebabkan jamur yang diberikan oleh dosen sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan.

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013.

Dwi Candra Arianti, I. S. (2015). Prevalensi, Agen Penyebab, dan Analisis FaktorRisiko Infeksi Tineaunguinum pada Peternak Babi di Kecamatan Tanah Siang, Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Buski, 156.

Irianto, K. 2014 Bakteriologi, Mikologi&Virologi. Bandung: Alfabeta. Kirana Rahardja,T.H. (2015). Obat-obat Penting. Jakarta: PT GRAMEDIA.

Lili Indrawati, W. S. (2012). Panduan Lengkap Kesehatan Wanita. Jakarta: Penebar Swadaya Grup. Madani, Fattah. 2000. Infeksi Jamur Kulit . In: Marwali H, editor. Ilmu PenyakitKulit. Jakarta:Hipokrates.

Mangunwidjaja, D. (2005). Teknologi Pertanian. Jakarta: Penebar Swadaya. Melnick, J. A. (2017). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Pratiwi, S. T. (2008). Mikrobiologi Farmasi.Jakarta: Erlangga.

Siregar, R. (2004). Penyakit Jamur Kulit. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Tony Burns, R. G.-B. (2005) Lecture Notes Dermatologi. Jakarta: Erlangga

Vindyafradita, 2022, Gambaran Keberadaan Tinea Unguium Pada Kuku Pemulung di TPA Sukawinatan Palembang Tahun 2022, KTI Politeknik Kesehatan Palembang Program

Studi D.III Teknologi Laboratorium Medis

Iin Irmachelya, 2022, Gambaran Keberadaan Jamur Dermatophyta Pada Kuku Petani Karet Di

Desa UPT 2 Ktm Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2022 KTI, Politeknik Kesehatan Palembang Program Studi D.III Teknologi Laboratorium Medis

Sri Wahyuningsih, 2015, Pemeriksaan Jamur Kuku (Onikomikosis) Pada Kuku Pekerja Sawah di Desa Candimulyo Jombang Karya Tulis Ilmiah Program Studi Diploma III Analis Kesehatan SekolahTinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Hermansyah, H. ., Refai, R., Sulpha Siregar, S. ., & Yusneli, Y. (2022). EDUKASI JAMUR KUKU PADA IBU RUMAH TANGGA WARGA RW.04 KELURAHAN SUKAJADI KECAMATAN TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN. Jurnal Mitra Masyarakat (JMM), 3(2), 48–52. https://doi.org/10.47522/jmm.v3i2.151