EDUKASI GIZI SEIMBANG DAN PENILAIAN STATUS GIZI PADA REMAJA SMA/SMK DI KOTA/KABUPATEN BEKASI

Authors

  • Guntari Prasetya STIKES MITRA KELUARGA
  • Arindah Nur Sartika STIKES MITRA KELUARGA
  • Afrinia Eka Sari STIKES MITRA KELUARGA
  • Tri Marta Fadhilah STIKES MITRA KELUARGA
  • Noerfitri Noerfitri STIKES MITRA KELUARGA
  • Putri Rahmah Alamsyah STIKES MITRA KELUARGA

DOI:

https://doi.org/10.47522/jmm.v4i1.159

Keywords:

edukasi gizi, gizi seimbang, pengetahuan gizi, remaja, siswa, status gizi

Abstract

Permasalahan gizi pada remaja baik itu gizi kurang maupun gizi lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan gizi yang masuk dengan pengeluaran energi. Status gizi yang optimal perlu dicapai pada remaja sekolah sehingga kualitas pendidikan dan kesehatan siswa/i dapat dicapai secara optimal. Kondisi kelebihan atau kekurangan gizi pada remaja masih kerap terjadi dan dapat menimbulkan permasalahan gizi dan kesehatan di usia berikutnya. Untuk itu diperlukan edukasi gizi dan penilaian status gizi pada remaja sehingga dapat mencegah dampak selanjutnya dari status gizi yang tidak optimal. Edukasi gizi dan penilaian status gizi diselenggarakan terhadap remaja sekolah SMA/SMK sebagai sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pengukuran antropometri untuk penilaian status gizi dilakukan terhadap 69 orang siswa/i usia 16-18 tahun beserta guru pendampingnya. Selain itu, kegiatan mini-lecture, konseling gizi, dan pengenalan snack bergizi seimbang dilakukan kepada siswa/i. Hasil menunjukkan bahwa status gizi remaja sekolah sebagian besar (62%) berada dalam kategori gizi baik, 23% termasuk ke dalam gizi lebih, sementara sebanyak 11% termasuk ke dalam obesitas, dan 4% termasuk ke dalam gizi kurang. Pada sesi konseling gizi, siswa/i mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan motivasi dalam menerapkan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pengenalan terhadap cemilan sehat bergizi seimbang juga merupakan upaya nyata yang dapat meningkatkan minat siswa terhadap kebiasaan makan yang sehat dan bergizi seimbang. Dapat disimpulkan bahwa status gizi siswa/i di Kota/Kabupaten Bekasi belum mencapai optimal, sehingga peningkatan pengetahuan gizi diperlukan guna mencapai dan mempertahankan status gizi optimal pada siswa/i.

References

Andita, Nindy, Alfi Fairuz Asna, & Noerfitri. (2020) Hubungan Tingkat Stres dan Asupan Zat Gizi Makro terhadap Kejadian Kegemukan Remaja Putri SMK di Kota Bekasi. Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizijakagi, 1(1), 26-37.

Banjarnahor RO, Banurea FF, Panjaitan JO, Pasaribu RSP, Hafni I. (2022). Faktor-faktor risiko penyebab kelebihan berat badan dan obesitas pada anak dan remaja: Studi Literatur. TROPHICO: Tropical Public Health Hournal. USU, Faculty of Public Health.

Braithwaite, I., Stewart, A. W., Hancox, R. J., Beasley, R., Murphy, R., & Mitchell, E. A. (2014). Fast-food consumption and body mass index in children and adolescents: An international cross-sectional study. BMJ Open, 4(12), 1–9. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2014-005813.

Danty FR, Syah MNH, dan Sari AE. (2019). Hubungan Indeks Gizi Seimbang dengan Status Gizi Pada Remaja Putri di SMK Kota Bekasi. Jurnal Kesehatan Indonesia, 10(1), 43-54. https://journal.stikeshb.ac.id/index.php/jurkessia/article/view/198

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

[Kemenkes] Kementerian Republik Indonesia. (2017). Bahan Ajar Gizi: Gizi Dalam Daur

Kehidupan. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan. p.109-112. Jakarta: Kemenkes RI.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019a). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes RI.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019b). Laporan Provinsi Jawa Barat, Riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes RI.

Noerfitri, Putri TV, Febriati RU. (2021). Hubungan antara kebiasaan melewatkan sarapan, konsumsi sayur buah dan fast food, aktivitas fisik, aktivitas sedentary dengan kejadian gizi lebih. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 13(2), 56-63. https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/205

Telisa I, Hartati Y, Haripamilu AD. (2020). Faktor risiko terjadinya obesitas pada remaja SMA. Falatehan Health Journal, 7(3), 124-131. https://journal.lppmstikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ.

Widianto F, Mulyonio S, Fitriyani P. (2017). Remaja bisa mencegah gizi lebih dengan meningkatkan self-efficacy dan konsumsi sayur-buah. Indonesian Journal of Nursing Practices, 1(2), 16-22. https://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp/article/view/3434/2984

Yanti R, Nova M, Rahmi A. (2021). Asupan energi, asupan lemak, aktivitas fisik dan pengetahuan, berhubungan dengan gizi lebih pada remaja SMA. Jurnal Kesehatan Perintis, 8(1), 45-53. https://jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/JKP

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Prasetya, G., Nur Sartika, A., Eka Sari, A., Fadhilah, T. M., Noerfitri, N., & Rahmah Alamsyah, P. (2023). EDUKASI GIZI SEIMBANG DAN PENILAIAN STATUS GIZI PADA REMAJA SMA/SMK DI KOTA/KABUPATEN BEKASI. Jurnal Mitra Masyarakat (JMM), 4(1), 7–14. https://doi.org/10.47522/jmm.v4i1.159