PENINGKATAN PENGETAHUAN SKABIES  PADA ANAK USIA SEKOLAH DI KELURAHAN KERAMASAN, KERTAPATI, PALEMBANG

Erwin Edyansyah; Karneli; Nurhayati

doi:10.47522/jmm.v4i1.160

Authors

Erwin Edyansyah Poltekkes kemenkes palembang
Karneli Poltekkes Kemenkes Palembang
Nurhayati Poltekkes Kemenkes Palembang

DOI:

https://doi.org/10.47522/jmm.v4i1.160

Keywords:

Skabies, Pengetahuan, Anak usia sekolah

Abstract

Keberadaan skabies dapat dipengaruhi oleh faktor umur yang paling sering menginfeksi pada anak-anak dibandingkan dengan dewasa, karena daya tahan tubuh yang lebih rendah dari orang dewasa, kurang menjaga kebersihan, dan lebih seringnya mereka bermain bersama anak-anak lain dengan kontak yang erat. Penyuluhan Skabies merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memberikan edukasi kesehatan serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Waktu pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah bulan April 2023. Tempat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah di Sungai Pedado Kelurahan Keramasan Kertapati. Kegiatan dilaksanakan secara luring di lokasi dengan melakukan tatap muka. Sasaran dalam pengabdian masyarakat ini adalah anak usia sekolah yang berada di lokasi kegiatan pengabdian masyarakat. hasil pengetahuan tentang Skabies sebelum dilakukan penyuluhan dan edukasi hasil pre-test baik didapatkan hasil lebih rendah yaitu berjumlah 12 (40%) anak daripada pre-test kurang berjumlah 18 (60%) anak. Post-test dilakukan setelah penyuluhan dan edukasi tentang Skabies terjadi peningkatan jumlah pengetahuan tentang Skabies post-test baik lebih banyak yaitu berjumlah 22 (73%) anak dibandingkan dengan post-test kurang yang berjumlah 8 (27%) anak. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat disimpulkan yaitu: Kegiatan penyuluhan pengetahuan anak usia sekolah mengalami peningkatan dari hasil pre-test dan post-test.

References

Aliffiani, S., & Mustakim, M. (2020). Pengetahuan, Sikap, Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren Ar-Rofi’I. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 7(1), 41. https://doi.org/10.20527/jpkmi.v7i1.8792

Avidah, A., Krisnarto, E., & Ratnaningrum, K. (2019). Faktor Risiko Skabies di Pondok Pesantren Konvensional dan Modern. Herb-Medicine Journal, 2(2), 58. https://doi.org/10.30595/hmj.v2i2.4496

Fitriani, E. S., Astuti, R. D. I., & Setiapriagung, D. (2021). Systematic Review: Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 3(1), 54–58. https://doi.org/10.29313/jiks.v3i1.7390

Hilma, U. D., & Ghazali, L. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 6(3), 148–157. https://doi.org/10.20885/jkki.vol6.iss3.art6

Mardiana, Tegar Atmajaya, R. W., Nur Gindawati, Avirda Dwi Anaya, A., Larasati, A., Trikandini, D. N. K. (2020). POPABES (Pondok Pesantren Bebas Scabies) pada Santriwan dan Santriwati di Pondok Pesantren. Jurnal Pesut : Pengabdian Untuk Kesejahteraan Umat, 2, 44–51.

Nisa, F. R., & Rahmalia, D. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies pada santri putra di pondok pesantren darurrahmah gunung putri bogor. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 3(1), 16–23.

Paramita, K., & Sawitri. (2015). Profil Skabie pada Anak. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan

Kelamin, 27(1), 41–47.

Sulistiarini, F., Porusia, M., Asyfiradayati, R., & Halimah, S. (2022). Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren. Jurnal Kesehatan, 15(2), 137–150. https://doi.org/10.23917/jk.v15i2.19340

Sungkar, S. (2016). Skabies Etiologi, Patogenesis, Pengobatan, Pemberantasan, dan Pencegahan. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sutanto, I., Ismid, I. ., Sjarifuddin, P. ., & Sungkar, S. (Eds.). (2017). Buku Ajar Parasitologi Kedokteran (4th ed.). Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

WHO. (2020). Scabies. In Scabies (who.int).