PENYULUHAN PEMBUATAN BERAS KENCUR UNTUK DAYA TAHAN TUBUH KEPADA WARGA RT. 06 MALAKA SARI
DOI:
https://doi.org/10.47522/jmm.v6i1.208Keywords:
Beras kencur, Imunomodulator, Obat tradisional, PenyuluhanAbstract
Indonesia kaya akan tanaman obat, dimana bagian tanaman yang paling banyak diolah menjadi minuman kesehatan adalah rimpang. Minuman beras kencur paling banyak diminati saat ditawarkan karena cukup familiar dikalangan masyarakat Indonesia dan memiliki pasar yang luas. Kencur mengandung senyawa kimia yang memiliki aktivitas antioksidan dan aktivitas immunomodulator. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai tanaman obat untuk menjaga daya tahan tubuh, dan memberikan edukasi mengenai manfaat kencur serta cara membuat beras kencur yang tepat untuk dikonsumsi secara mandiri. Kegiatan pengabdian diawali dengan pemberian form kuesioner pre-testuntuk melihat sejauh mana pemahaman peserta, pemberian materi berupa flyer, sesi tanya jawab dan diskusi, ditutup dengan pemberian form kuesioner post-test untuk mengevaluasi kegiatan. Kegiatan ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan sebelum dengan setelah pemberian edukasi yang digambarkan dengan nilai sig p<0.001. Dengan demikian, pemberian penyuluhan memberikan pengaruh yang bermakna pada pengetahuan dan keterampilan peserta dalam membuat beras kencur.References
Ali, H., Yesmin, R., Satter, M. A., Habib, R., & Yeasmin, T. (2018). Antioxidant and antineoplastic activities of methanolic extract of Kaempferia galanga Linn. Rhizome against Ehrlich ascites carcinoma cells. Journal of King Saud University - Science, 30(3), 386–392. https://doi.org/10.1016/j.jksus.2017.05.009
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Riset Kesehatan Dasar 2010.
Ikaditya, L., Kuswandi, A., & Wibowo, A. (2018). Pembuatan Beras Kencur Instan Sebagai Upaya. Journal of Character Education Society, 1(1), 74–81. https://doi.org/10.31764/jces.v1i1.157
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pemanfaatan Obat Tradisional Untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit, dan Perawatan Kesehatan.
Kumar, A. (2020). Phytochemistry, pharmacological activities and uses of traditional medicinal plant Kaempferia galanga L. – An overview. Journal of Ethnopharmacology, 253(112667).
Nor, I., Latifah, N., Zamzani, I., Sa’adah, H., Fatmawati, E., Nurhanifah, D., & Rahma, A. (2023). Pemanfaatan Dan Peningkatan Produktivitas Tanaman Obat Keluarga (Toga) Untuk Minuman Tradisional Herbal Sebagai Imunostimulan. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(1), 190. https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.12281
Subositi, D., Kurnianingrum, N., Mujahid, R., & Widiyastuti, Y. (2020). Kaempferia galanga L. A medicinal plant used by Indonesian ethnic groups: Genetic diversity based on inter-simple sequence repeats (ISSR). Agrivita, 42(1), 45–52. https://doi.org/10.17503/agrivita.v42i1.1850
Vishaka, S., Sridevi, G., & Selvaraj, J. (2022). An in vitro analysis on the antioxidant and anti-diabetic properties of Kaempferia galanga rhizome using different solvent systems. Journal of Advanced Pharmaceutical Technology and Research, 13(6), 505– 509. https://doi.org/10.4103/japtr.japtr_189_22
Wang, S. Y., Cai, L., Yang, N., Xu, F. F., Wu, Y. S., & Liu, B. (2023). Chemical composition of the Kaempferia galanga L. essential oil and its in vitro and in vivo antioxidant activities. Frontiers in Nutrition, 10(February), 1–10. https://doi.org/10.3389/fnut.2023.1080487
Widyowati, R., & Agil, M. (2018). Chemical constituents and bioactivities of several Indonesian plants typically used in jamu. Chemical and Pharmaceutical Bulletin, 66(5), 506–518. https://doi.org/10.1248/cpb.c17-00983
Yang, X., Ji, H., Feng, Y., Yu, J., & Liu, A. (2018). Structural Characterization and Antitumor Activity of.pdf. Hindawi Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2018(9579262), 10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Mitra Masyarakat (JMM)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Mitra Masyarakat memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi pada artikel dapat bermanfaat bagi orang banyak. jurnal dapat diakses tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.